" Perlu diketahui, pemekeran ini bukan kepentingan Natuna tetapi sekupnya untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena letak geografis Natuna yang berada di daerah terluar Indonesia. Laut Natuna adalah daerah yang paling rawan, sehingga Natuna harus dinaikan statusnya menjadi provinsi. Saya tidak mau kasus Sempadan dan Ligitan kembali terjadi," ujar Welmi yang ditemui, Selasa (11/10).
Welmi menyebutkan, pemerintah pusat tidak perlu membolak balikan Kabupaten Natuna dan akan digabungkan dengan provinsi yang lebih dekat rentang kendalinya. Yang mesti dilakukan pusat itu bagaimana supaya Natuna bisa menjadi sebuah provinsi tersendiri.
Menurut dia, dengan dimekarkannya Natuna menjadi provinsi, maka status keamanan di wilayah Natuna bisa semakin kuat, seperti Kodim menjadi Korem, Lanal menjadi Lantamal. Dengan demikian pertahanan di wilayah pulau perbatasan ini akan semakin kuat.
Kata Welmi, ada tiga pulau di Natuna yang termasuk pulau perbatasan sekaligus pulau terluar, seperti Pulau Senoa, Pulau Sekatung dan Pulau Subi. Tiga pulau ini kini menjadi incaran negara luar, dan perlu mendapat perhatian dari pusat, dan jangan sampai kasus lama terulang kembali.
" Ada dua pendekatan yang harus dilakukan untuk pembangunan Pulau Terluar, pertama keamanan, kedua pendekatan kesejahteraan. Pendekatan keamanan seperti menaikan status keamanan dari Kodim menjadi Korem, dari Lanal menjadi Lantamal. Kemudian, pendekatan kesejahteraan seperti rentang kendali, dengan demikian kabupaten dan provinsinya satu kawasan kepulauan, sehingga arah pembangunan bisa terfokuskan," tuturnya.
Saat ditanya mengenai keberadaan Kabupaten Natuna di Provinsi Kepri, Welmi mengatakan, bahwa Natuna dimata provinsi seperti anak tiri padahal Natuna merupakan jantungnya Provinsi Kepri.
"Saya mendengar beberapa statmen dari pejabat provinsi, Natuna adalah jantunganya provinsi, hal itu karena Natuna merupakan penyumbang migas dan devisa terbesar ke Provinsi Kepri, namun realisasi pembangunan yang harus provinsi berikan kepada Natuna sejauh ini hanya sekian persen saja, dan itu terbukti dengan pelaksanaan proyek pembangunan yang harus didanai provinsi tidak kunjung di realisasikan, seperti pembangunan jalan protokol" papar Welmi.
Welmi berharap, Natuna lebih diperhatikan sebagai wilayah yang berada di perbatasan sekaligus memiliki Sumber daya alam yang melimpah. " Saya ingin pengamanan SDA terfokus, karena negara luar saat ini sedang mengincar daerah yang memiliki SDA" pungkasnya.(leh)
Sumber :
http://www.haluankepri.com/news/natuna/18883-welmi--provinsi-natuna-untuk-kepentingan-nkri.html
12 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment